Vita flash

Alasanku sekolah di sini banyak sih kan deket lagipula ada saudara di sono, jadi kalo ada apa2 lebih gampang ke sono nya. And yang pasti, lebih gampang monitornya. Kan aku anak pertama mereka yang cabut ke luar so pasti mereka takut.... maklumlah, semua ortu juga kebanyakan begitu...


Kalo di Aus pertama kali kendala yang paling besar tuh bahasanya ama porsi makanannya. Kalo bahasa yang paling susah karena accent sama slank nya.... kan beda banget sama British-English ato America-English.... wong kadang2 orang amerika ama inggris aja bingung kalo ngomong sama Aussie apalagi aku.

Nah kl porsi makanan pasti kl cowok kesenengan... kl cewe senep... masak porsi makanan 2-2.5 kali lipat porsi sini. apalagi pertama2 gak tau kalo bisa dibawa pulang meski tinggal dikit banget.... jadi gitu deh... kalo ga hati2 pasti melembung....Apalagi masakannya enak2...


Kalo pas di sana aku juga ambil kerja Part-time ama pelayanan di gereja..... jalan2 juga pasti lah... ngumpul gt ama temen2..... seperti anak-anak muda di sini lah cuman kalo aku ditambah itu tuh, kerja ama kegiatan gereja.... kan di sana labih bebas soal kerjaan sama kegiatan religius gitu...

simulasi setelah kunci loker dibagi

ini dia Pasukan Baris Berbaris SMP Vita...jalan grak!!!

ini dia para kandidat ketua OSIS periode 2008-2009

dik...dik..sini dulu..kakak mau cek kaos kaki km beda warna sebelah gak

pemeriksaan di pintu gerbang oleh kakak2 OSIS

ekstrakurikuler robotic..wow keren robotnya bisa jalan lho!

para pengurus OSIS memperkenalkan diri dan jabatannya

wah..kami dapat kunjungan dari Diknas kota Sby lho

semua sibuk menyimak materi supaya lebih mengenal SMP Vita

OSIS crew...say cheese :)

calon ketua OSIS (Delly) sedang kampanye..vote me ya..

game session oleh ms. Putu

istirahat di tempat.. grak!!

Wonokairun tuku rinso ndhik tokone Bunali.
"Mbah, kok dengaren sampeyan umbah-umbah dhewe ?" takok Bunali.
"Aku katene ngumbah kucing" jare Wonokairun.
"Gak salah tah Mbah." Bunali bingung.
"Iyo soale kucingku akeh tumane." Jare Wonokairun.
"Wah yo isok mati kucing sampeyan Mbah" Bunali ngilingno.
"Lho koncoku wingi ngono, yo gak opo-opo" jare Wonokairun.
Mari mbayar, Wonokairun mulih katene ngumbah kucinge.
Sisuke, Wonokairun teko maneh ndhik tokone Bunali kate tuku rokok.
"Yok opo kucing sampeyan Mbah ?" takok Bunali.
"Kucingku mati " jare Wonokairun.
"Lho lak temen tah. Sampeyan iku tak kandhani gak percoyo. Laopo kucing atik diumbah ambek rinso, wong onok obat tumo" jare Bunali nyeneni.
"Kucingku mati gak mergo rinso" jare Wonokairun njelasno.

"Opoko lho ??" Bunali gak sabar.

"Tak peres . . . ."

wkkkkkkk

Akhirnya pelaksanaan final lomba piano tidak jadi dilaksanakan di dhi berhubung pianonya atau keyboardnya tidak memiliki oktaf yang banyak.
Mereka keberatan karena jenis lagu yang mereka mainkan membutuhkan oktaf banyak. Jika keyboardnya hanya punya 2 oktaf mereka tidak bisa memainkan lagu itu.
Dan demi kesuksesan acara maka kita sepakati lomba akan dilaksanakan di VITA klampis karena di sana ada keyboard beroktaf 4.
Pagi ini lomba diadakan setelah kebaktian. dipimpin oleh Mr. Eben selaku guru musik dan sekaligus juri didampingi Mr. Agus dan Miss Zhendy.

Kriteria penilaian kali ini mencakup ; ketepatan nada,penjiwaan lagu,keterampilan memainkan alat. Beberapa peserta sudah nampak terbiasa dengan alat musik ini sehingga mereka langsung mendapatkan nilai yang tinggi untuk kriteria ketiga namun ada juga yang mengalami kegugupan begitu diundang maju ke depan sehingga not lagu yang mereka mainkan semrawut.
Ternyata walau pun di rumah mereka sudah berlatih keras namun begitu berdiri di hadapan orang banyak tetap butuh 'rasa percaya diri' yang besar.